Rata-rata siswa Gagal di Bahasa Indonesia

SEKAYU – Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi momok yang menakutkan karena menjadi penyebab banyaknya siswa SM yang tidak lulus.

“Rata-rata siswa SMP yang tidak lulus alias mengulang karena jebloknya nilai pelajaran bahasa Indonesia,” kata Kadiknas Pemkab Muba Apriadi
melalui Kasi Kurikulum Herman Eka saat dikonfirmasi, Jumat (7/5).

Herman Eka masih belum bisa menjelaskan penyebab ketidaklulusan siswa di mata pelajaran Bahasa Indonesia karena jumlah tenaga pengajar sudah cukup sehingga akan menjadi evaluasi tersendiri. Herman merinci jumlah siswa SMP yang tidak lulus di Muba sebanyak 160 orang, dengan rinciannya siswa SMP Negeri dan swasta yang tidak lulus 96 orang dari 6.524 siswa yang terdaftar mengikuti UN, dan untuk siswa MTs Negeri dan swasta yang tidak lulus 64 orang dari 1.104 siswa yang mengikuti UN. Sedangkan untuk siswa sekolah terbuka yang diikuti 23 siswa semuanya lulus 100 persen.

Namun untuk presentase kelulusan siswa SMP mencapai 98,527 persen untuk siswa SMPN dan swasta sedangkan untuk MTS tingkat kelulusannya mencapai 94.521 persen. Data yang dihimpun di kantor Diknas Muba kemarin sekolah negeri yang siswanya paling banyak yang tidak lulus yakni SMPN 3 Babat Toman dari 76 peserta yang mengikuti UN ada 32 siswa yang terpaksa mengulang.

Sementara itu secara umum seperti di SMPN 8 dan SMPN 1 Sekayu saat berlangsung pengumuman kelulusan berjalan tertib dan aman. SMPN 1 siswanya lulus 100 persen, berbeda di SMPN 2 sekayu ada 4 siswanya terpaksa mengulang. Para siswa yang lulus melampiaskan kegembiraanya dengan naik sepeda motor bersama dan melakukan aksi corat-coret baju seragam.

Sumber: http://www.sripoku.com

Tinggalkan komentar